“Terima kasih, wahai guru, atas ilmu dan bimbingan yang tiada henti. Engkau bukan hanya mengajarkan kami tentang ilmu dunia, tetapi juga tentang makna bulan suci Ramadhan yang penuh berkah. Dari lisanmu yang lembut, kami belajar bahwa Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang menahan amarah, memperbanyak kebaikan, serta membuka hati untuk saling memaafkan.
Engkau mengajarkan kami bahwa meminta dan memberi maaf adalah bentuk kebesaran hati, bahwa dengan saling memaafkan, hati menjadi lebih bersih, dan ibadah menjadi lebih bermakna. Terima kasih telah menanamkan dalam diri kami nilai-nilai kebaikan, keikhlasan, dan kasih sayang. Semoga Allah selalu melimpahkan kesehatan dan keberkahan dalam hidupmu, wahai guru. Jazakallah khairan katsiran.”
