Marah itu mudah. Saat hati tersulut emosi, lidah terasa ringan mengucapkan kata-kata tajam, tangan terasa ringan untuk membalas, dan dada terasa penuh dengan api yang ingin segera dilepaskan. Namun, di balik luapan amarah, ada kehancuran yang sering kali tak kita sadari—hancurnya ketenangan, hancurnya hubungan, bahkan hancurnya diri sendiri.