Bukan aku yang kuat, tapi doa ibuku yang selalu menguatkanku. Setiap langkah yang kuambil, ada doa yang mengiringi. Setiap rintangan yang kuhadapi, ada harapan yang ia langitkan. Mungkin aku terlihat tegar, tapi di balik ketegaranku ada doa-doa yang ia bisikkan dalam sujudnya.
Aku bukanlah seseorang yang tak pernah lelah, tapi setiap kali aku merasa ingin menyerah, aku ingat betapa ibuku selalu berdoa tanpa henti agar aku tetap kuat. Keberhasilanku hari ini bukan hanya karena usahaku sendiri, tapi juga karena restu dan doa dari seorang ibu yang tak pernah lelah mencintai dalam diam.
Terima kasih, Ibu, untuk doa yang tak pernah putus, untuk kasih yang tak berbatas, dan untuk keyakinanmu bahwa aku bisa, bahkan ketika aku sendiri ragu. Semoga aku bisa menjadi anak yang selalu membanggakanmu.